Link

Perihal P3K

Table of contents

  1. Apa itu P3K?
  2. Kenapa membuat P3K?
  3. Sumber inspirasi
  4. Siapa yang membuat?
  5. Boleh sebar, salin, adaptasi?

Apa itu P3K?

P3K dalam laman ini merupakan singkatan dari Pertolongan Pertama Pada Kreativitas. Terinspirasi dari kotak P3K Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan, P3Kreativitas ini adalah seperangkat alat atau toolkit untuk membantu kita mengarungi berbagai tantangan bekerja di industri kreatif.

Perangkat P3K di sini mencakup:

  1. website ini, yang juga merupakan platform online P3K
  2. permainan interaktif berupa kartu pemancing pembicaraan (conversation starter card deck) untuk membantumu mempertanyakan dan mengkritisi kondisimu serta teman-rekan kerjamu.
  3. buku saku (versi offline buku ini dalam bentuk PDF yang dapat kamu cetak mandiri)

Unduh kartu permainan Unduh PDF buku

Kenapa membuat P3K?

Istilah “kreatif”—berkaitan dengan ekonomi kreatif, industri kreatif, creativepreneur dsb.—kini begitu banyak digunakan di Indonesia dalam kehidupan dan kerja sehari-hari. Kerja di ekonomi dan industri kreatif seringkali digambarkan sebagai kerja yang fleksibel, carefree, dan bebas; dikelilingi lingkungan dan hiburan yang fotogenik dan instagrammable, tanpa kekakuan kerja penuh waktu di kantor ataupun pabrik. Minat terhadap industri kreatif ini tampak tumbuh, khususnya di kalangan anak muda dan mereka yang ingin menarik animo anak muda tersebut.

Namun di balik gambaran tersebut, ada berbagai resiko dalam industri kreatif yang seringkali tidak dibayangkan, antara lain: (1) kondisi pasar dan isu legal-administratif berkaitan dengan penerapan kebijakan, regulasi, perpajakan, perizinan, dan sebagainya; (2) kerentanan seperti ketidakpastian kontrak kerja maupun pendapatan, hilangnya jaring pengaman kerja seperti pendapatan bulanan tetap, jaminan kesehatan, serta makin teratomisasinya pekerja hingga sulitnya berserikat.

Sayangnya, meskipun ada makin banyak berbagai lembaga pendidikan membuat jurusan dan fakultas industri kreatif dalam 5 tahun terakhir di Indonesia, mayoritas pekerja industri kreatif merasa tidak diberi cukup informasi terkait berbagai isu dan resiko ketenagakerjaan. Pun, belum ada buku panduan dasar yang populer dan terjangkau mengenainya untuk pekerja muda. Kami melihat kebanyakan orang mempelajari ini dari teman-teman, atau baru sadar minimnya bekal setelah mengalami permasalahan seperti invoice telat atau tidak dibayar, kebingungan negosiasi harga/upah, tidak adanya jaminan kesehatan, dsb. Setelah menyadari hal-hal seperti ini pun, kebanyakan mencari informasi lebih jauh dari sumber-sumber berbahasa Inggris.

P3K karenanya berupaya menyediakan panduan dasar bagi mereka yang tertarik berkecimpung dalam industri kreatif. Meski P3K tidak menyediakan jawaban pasti, panduan ini diharapkan dapat membantu pembacanya untuk memahami, mempertanyakan kondisi kerja serta kerentanan yang banyak dialami mereka yang berkecimpung dalam industri kreatif. Juga membayangkan–dan terpicu untuk membangun–alternatif ekosistem yang lebih manusiawi, adil, dan berkelanjutan di tengah kerentanan. Dilengkapi dengan satu set kartu untuk memancing pembicaraan dengan teman-teman pemberi maupun penerima kerja.

Sumber inspirasi

  • Critical Kits oleh Re:Dock
  • Pedoman Kontrak Kerja Freelancer, SINDIKASI & LBH Pers, 2019.
  • Precarity Pilot, platform daring dengan lokakarya berpindah yang bertujuan menangani berbagai masalah kerentanan yang dihadapi desainer dengan cara inovatif. Bahasa Inggris.
  • Training for Exploitation, Precarious Workers’ Brigade
    Buku “LKS” dalam bahasa Inggris dengan berbagai bahan dan kerangka kerja untuk membuat kita mempertanyakan dan membongkar narasi dominan seputar ketenagakerjaan dan tenaga kerja “terampil”, khususnya di industri kreatif, media, seni dan budaya. Ada alat untuk memeriksa secara kritis hubungan antara pendidikan, pekerjaan dan ekonomi budaya. Ini menyediakan statistik yang berguna dan latihan lokakarya tentang topik-topik seperti hak-hak kerja, kerjasama dan solidaritas, serta contoh-contoh praktik pendidikan dan pengorganisasian alternatif. Dengan kata pembuka dari Silvia Federici. Bahasa Inggris.

Siapa yang membuat?

P3K adalah projek yang dikerjakan oleh PERIN+1S bekerjasama dengan Domestic Science (Liverpool, UK) dan SINDIKASI. Didukung oleh program DICE (Developing Inclusive Creative Economies) dari British Council.

  • Tim PERIN+1S: Andriew Budiman, Daniela Soplantila, Galuh Prakasyta, kat, Mikael Edo Imantaka, Nadia Maya Ardiani, Nita Darsono
  • Tim Re:Dock: Hwa Young Jung, Ross Dalziel
  • Tim SINDIKASI: Ellena Ekarahendy
  • British Council: Viandira Athia

Dan banyak lagi teman-teman yang tidak dapat kami sebutkan satu-satu.

Berminat menjadi kontributor? Ada masukan? Kami sedang mengupayakan agar P3K bisa menjadi materi yang terus bertumbuh dengan membuatnya tersedia di Github repo publik. Bisa juga menghubungi kami di kita@perintis.or.id.

Boleh sebar, salin, adaptasi?

Silakan, monggo, makin banyak orang yang menggunakan, menyebarkan, mengadaptasi, kami makin senang! P3K dibuat dengan lisensi Creative Commons BY-NC-SA 4.0. Anda diperbolehkan untuk:

  • Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun;
  • Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan

Selama Anda mencantumkan atribusi, menggunakannya untuk tujuan non-komersial, dan membagikannya dengan lisensi yang sama. Tipis-tipis seperti copyleft. Silakan baca lebih lanjut tentang lisensi CC BY-NC-SA (simak legal code dalam Bahasa Inggris).

Website P3K dibuat dengan Jekyll, dihosting di Github Pages, menggunakan layout Just the Docs © 2017-2019 Patrick Marsceill, didistribusikan dengan MIT license.